- Masihkah berair sumur yang tua?
+ Ya manis, ya - - -
Apakah kakak sudah dipinang?
+ Ya manis, ya ya - -
Dua gagak terbang di muka.
Dengan tatapan mata jauh
ia berjalan mengulum kata.
Mama, betapa kecil ia!
Dan berjalan sendiri saja.
- Mereka kata di rumah hitam semua.
+ Ya manis, ya ya - -
- Jalanan tanpa bebuah tanpa pohonan.
+ Ya manis, ya ya - -
Menapak ia menapak
adalah rindu di tiap tindak.
Kerna tuju erat dipeluknya
tiada ia pingin berpaling.
Mama, betapa tegak ia.
Buah asam gugur di jalan
ia pungut dengan tangan
- Oi! Betapa disuka kecutnya!
- Orang cerita dua kubur di bukit:
+ Ya manis, ya ya - -
- Anak lelaki tak tinggal di rumah pusaka.
+ Ya manis, ya ya - -
Kerna akan diumpat detak jantungnya
tiada ia akan bisa balik
lalu ia pun menadah nasibnya.
Kampung tiada 1agi berwarna yang dulu
berkata para tetangga:
- Anak lelaki yang baik itu
mengapa tiada balik-balik juga?
Home »
balada W.S Rendra
» Ballada Petualang
Ballada Petualang
Written By Polaris Institute on Sabtu, 12 Mei 2012 | 03.16
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar